RINDU MASA KECIL
Waktu membawaku berlari begitu cepat
Menyambar erat tubuhku
Memaksaku untuk menatap ke depan
Masa lalu
Ingin aku menolehnya sebentar saja
Sekedar untuk menghapus dahaga kerinduanku
Akan masa-masa indah
Saat aku masih dalam pelukan hangat
Saat aku merangkak, berjalan, berlari, dengan tawa
Saat ini sepertinya aku mati
Berkejaran dengan wajah garang dunia
Rasaku hilang dibalut debu kekejaman
Tak ada lagi belaian dan kata indah
Yang dulu selalu membuatku tersenyum
Waktu membawaku berlari begitu cepat
Menyambar erat tubuhku
Memaksaku untuk menatap ke depan
Masa lalu
Ingin aku menolehnya sebentar saja
Sekedar untuk menghapus dahaga kerinduanku
Akan masa-masa indah
Saat aku masih dalam pelukan hangat
Saat aku merangkak, berjalan, berlari, dengan tawa
Saat ini sepertinya aku mati
Berkejaran dengan wajah garang dunia
Rasaku hilang dibalut debu kekejaman
Tak ada lagi belaian dan kata indah
Yang dulu selalu membuatku tersenyum
Kedamaian masa kecil
Padang, November 2010
Puisi ini pernah dimuat dalam Surat Kabar Kampus (SKK) Ganto UNP
MALANG
Ketika kabut tersibak
Membuka tabir gelapnya malam
Tersorot sosok bayang kaku terbujur
Tertindih wajah semu bermata sayu
Terkulai, mengejang di dunia remang
Beringsut tanpa sehelai benang
Setumpuk hina tak berdaya
Melawan pahit gulirnya arus keringat
Tanpa mengenal siang berlapis malam
Sekilas nyaris hanya terdengar
Gertakan garang bungkam
Ingat, kau adalah pendosa
Padang, September 2010
Puisi ini pernah dimuat dalam Surat Kabar Kampus (SKK) Ganto UNP
1 Comments
lumayan....
ReplyDeleteJika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !