Kantor Bupati Mukomuko |
Kabupaten Mukomuko merupakan salah satu Kabupaten di Propinsi Bengkulu,
Indonesia. Dahulunya wilayah Mukomuko meliputi lima kecamatan, yakni Lubuk
Pinang, Teras Terunjam, Pondok Suguh, Mukomuko Selatan dan Mukomuko Utara.
Wilayah ini dikenal sebagai penghasil Palawijadan perkebunan. Tiga dari lima
kecamatan mempunyai garis pantai yang bersinggungan dengan Samudera
Hindia. Ketika diadakan sensus penduduk tahun 2000, lima kecamatan tersebut
masih bagian Kabupaten Bengkulu Utara, dihuni 137.994 jiwa. Dari jumlah itu
37,4 persen suku Jawa, 6,3 persen suku Sunda, 5,4 persen Minangkabau dan
sisanya dari Bali, Bugis, Melayu, Rejang, Serawai, Lembak serta lainnya.
Sejarah
Pemekaran kabupaten dan kota telah menyapa hampir seluruh provinsi, tidak
terkecuali provinsi Bengkulu. Pada awal tahun 2003, provinsi ini bertambah tiga
kabupaten baru yang ditetapkan dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2003, yakni
Kabupaten Bengkulu Utara dimekarkan menjadi Kabupaten Bengkulu Utara dan
Kabupaten Mukomuko. Adapun Bengkulu Selatan menjadi Bengkulu Selatan, Seluma
dan Kaur.
Sama halnya dengan kabupaten lainnya di Bengkulu, Mukomuko pun tidak
terlepas dari bencana gempa bumi, dimana pada tanggal 13 September 2007 terjadi
gempa bumi yang memporak porandakan sebagian sebagaian penduduk Mukomuko,
terutama di kecamatan Lubuk Pinang. Jangan heran kalau berada di Bengkulu,
tidak terkecuali di Mukomuko, akan menemukan komunitas suku Jawa, Sunda, Minang
dan lain sebagainya. Sebab, Bengkulu sejak zaman Kolonial Belanda dijadikan
“Tanah Harapan” bagi penduduk luar Bengkulu. Belanda mulai
mendatangkan Transmigrasi dari Pulau Jawa sejak tahun 1930.
Pengiriman Transmigrasi ke Bengkulu marak lagi sejak 1967. Bahkan,
Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1973 menetapkan Provinsi
Bengkulu dan sembilan provinsi lainnya sebagai daerah Transmigrasi di luar
pulau Jawa. Salah satu kabupaten tujuan transmigran adalah Bengkulu Utara dan
kebijakan itu berlanjut hingga sekarang. Tahun 2004 Bengkulu masih mendapat
tambahan transmigran. Setiap keluarga transmigran disediakan tanah dua hektar.
Mayoritas transmigran dari Jawa adalah petani. Kini sentra-sentra penduduk
migran itu tumbuh menjadi sentra ekonomi.
Perekonomian
Sektor pertanian yang meliputi tanaman pangan, perkebunan, peternakan,
kehutanan dan perikanan menjadi tulang punggung perekonomian kabupaten baru
ini. Dari sensus yang sama diketahui penduduk yang bekerja 63.494 jiwa. Sebesar
77,8 persen atau 49.399 jiwa menggeluti pertanian. Sisanya menggantungkan hidup
disektor industri pengolahan, perdagangan, angkutan, jasa dan sektor lainnya.
Tahun 2002, ketika masih menjadi wilayah Bengkulu Utara, Mukomuko
menghasilkan 39.532 ton padi, terdiri atas 34.689 ton padi sawah dan 4.843 ton
tadah hujan. Produksi padi tersebut 29 persen berasal dari Bengkulu Utara.
Palawija yang dihasilkan wilayah ini merupakan 50 persen produksi Bengkulu
Utara. Produksi jagung 21.529
ton (69 persen), ubi kayu 24.608 ton (61 persen), kedelai 646 ton (64 persen)
dan kacang hijau 763 ton (52 persen). Adapun ubi jalar dan kacang tanah di
bawah 50 persen.
Penghasilan petani tiga tahun ke depan diramalkan meningkat bila
pembangunan proyek irigasi bendungan Air Manjunto Kanan selesai sesuai rencana.
Bendungan yang menaikkan air Sungai Air Manjunto ini akan melewati Desa Lalang
Luas, Arah Tiga, Lubuk Pinang, Lubuk Gedang dan membasahi ladang-ladang tadah
hujan di permukiman para transmigran yang ada di sana.
Konon, bendungan yang dananya berasal dari bantuan Jepang ini akan mampu
mengairi sawah 4.919 hektar. Petani yang tadinya panen sekali setahun bisa
menanam padi dua kali dan palawija sekali setahun. Lahan kering yang tadinya hanya mengandalkan air hujan akan terjangkau
saluran irigasi teknis. Bulan Oktober 2003 Japan Bank International Corporation (JBIC) menyetujui untuk mengucurkan dana Rp 112
miliar selama lima tahun anggaran dan pelaksanaannya dimulai akhir 2004 dan
perkiraan selesai pertengahan 2010 untuk pekerjaan saluran induk.
Sebagian luas bumi Mukomuko juga diusahakan untuk perkebunan. Paling tidak
di sana terdapat 63.669 hektar lahan perkebunan rakyat yang ditanami kopi,
lada, cengkeh, karet, kayu manis, kelapa, kelapa sawit, kemiri, dan kapuk.
Andalan utamanya adalah kelapa sawit, kelapa, kopi, karet, kayu manis dan lada.
Bagi penduduk Mukomuko, perkebunan ini sangat berarti karena asap dapur
30.711 rumah tangga penggarap selalu mengepulkan asap. Tahun 2002 produksi
kelapa sawit 108.089 ton atau 62 persen produksi seluruh Bengkulu Utara.
Disusul kelapa 3.395.800 ton (52 persen), karet 36.571 ton (32 persen), lada 79
ton (26 persen), kayu manis 936 ton (68 ton) dan kopi 1.765 ton (18 persen). Garis pantai yang berhadapan dengan Samudra Hindia merupakan ladang
kehidupan nelayan kabupaten ini. Tahun 2002 para nelayan mampu menangkap ikan
52.869 ton senilai Rp 158,6 miliar. Jumlah itu merupakan tiga perempat produksi
ikan laut Bengkulu Utara.
Potensi kelautan kabupaten yang baru berumur satu tahun ini belum optimal
dimanfaatkan. Tahun 2002 di Mukomuko terdapat 2.134 rumah tangga nelayan.
Selama ini mereka menggunakan kapal motor, perahu motor tempel, perahu
tradisional, payang, jaring pantai, dan juga pancing saat menangkap ikan. Ke
depan, laut bukan saja menjadi gantungan hidup nelayan, namun menjadi andalan
perekonomian wilayah ini. Sementara itu, perikanan darat yang sekarang 173
hektar dipastikan mengalami peningkatan bila bendungan irigasi Air Manjunto
terealisasi. Tahun 2002, dari kolam ikan petani dihasilkan 279 ton ikan yang
bernilai sekitar Rp 2 miliar.
Para transmigran tidak hanya mengolah tanah. Mereka juga membawa kebiasaan
dari tanah asal, di samping bertani juga beternak. Tenaga sapi dan kerbau bisa
dimanfaatkan menggarap sawah. Selebihnya binatang tersebut juga merupakan
tabungan keluarga. Paling tidak hingga akhir tahun 2002 terdapat 8.295 sapi,
5.550 kerbau dan 12.985 kambing. Pertanian dan juga petaninya jelas sangat bergantung pada melimpah tidaknya
air yang mengalir di tempat mereka tinggal.
Sungai yang melewati daerah mereka bersumber dari hutan-hutan di sekitar
tempat hidup mereka. Sebut saja salah satunya Taman Nasional Kerinci Seblat
(TNKS) dan daerah penyangganya. Rusaknya hutan di daerah penyangga di Mukomuko pasti berpengaruh pada debit
air sungai yang menjadi harapan para petani. Kalau itu terjadi, pertanian yang
diharapkan menjadi saka guru perekonomian bisa-bisa hanya menjadi impian
Kabupaten di Propinsi Bengkulu.
Namun seiring berjalannya waktu, kecamatan-kecamatan yang ada di muko-muko
mengalami pemekaran. Dari lima kecamatan dimekarkan menjadi 15 Kecamatan dengan
kurang lebih 150 buah desa. Adapun nama-nama kecamatan dan desanya adalah
sebagai berikut:
Daftar Kecamatan dan Desa Kab. Mukomuko
AIR DIKIT
|
AIR MANJUNTO
|
XIV KOTO
| ||
Air Dikit
|
Agung Jaya
|
Dusun Baru Pelokan
| ||
Air kasai
|
Kota Praja
|
Lubuk Sanai
| ||
Dusun Baru V Koto
|
Manjunto Jaya
|
Lubuk Sanai II
| ||
Pondok Lunang
|
Pondok Makmur
|
Lubuk Sanai III
| ||
Sari Makmur
|
Sido Makmur
|
Pauh Terenja
| ||
Sari Bulan
|
Sinar Jaya
|
Rawa Bangun
| ||
Sumber Sari
|
Tirta Makmur
|
Rawa Mulya
| ||
Tirta Mulya
|
Tanjung Mulya
| |||
AIR RAMI
| ||||
Air Rami
|
IPUH
|
PENARIK
| ||
Arga Jaya
|
Air Buluh
|
bukit Makmur
| ||
Bukit Harapan
|
Manunggal Jaya
|
Bumi Mulya
| ||
Bukit Mulya
|
Medan Jaya
|
Lubuk Mukti
| ||
Cinta Asih
|
Mundam Marap
|
Maju Makmur
| ||
Dusun Pulau
|
Pasar Baru
|
Marga Mukti
| ||
Makmur Jaya
|
Pasar Ipuh
|
Marga Mulya Sakti
| ||
Marga Mulya
|
Pulai Payung
|
Mekar Mulya
| ||
Mekar Jaya
|
Pulau Baru
|
Penarik
| ||
Rami Mulya
|
Pulau Makmur
|
Sendang Mulya
| ||
Talang Rio
|
Retak Ilir
|
Sido Dadi
| ||
Tirta Kencana
|
Samundam
|
Sido Mulyo
| ||
Sibak
|
Suka Maju
| |||
KOTA MUKOMUKO
|
Tanjung Harapan
|
Sumber Mulya
| ||
Bandaratu
|
Tanjung Jaya
|
Wonosobo
| ||
Koto Jaya
|
Tanjung Medan
| |||
Pasar Mukomuko
|
Tirta Mulya
|
SELAGAN RAYA
| ||
Pasar Sebelah
|
Aur Cina
| |||
Pondok Batu
|
LUBUK PINANG
|
Lubuk Bangko
| ||
Selagan Jaya
|
Arah Tiga
|
Lubuk Sahung
| ||
Tanah Harapan
|
Lubuk Gedang
|
Pondok Baru
| ||
Tanah Rekah
|
Lubuk Pinang
|
Sungai Gading
| ||
Ujung Padang
|
Ranah Karya
|
Sungai Ipuh
| ||
Suka Pindah
|
Sungai Ipuh 1
| |||
MALIN DEMAN
|
Sumber Makmur
|
Sungai Ipuh 2
| ||
Air Merah
|
Tanjung Alai
|
Sungai Jerinjing
| ||
Gajah Makmur
|
Surian Bungkal
| |||
Lubuk Talang
|
TERAMANG JAYA
|
Talang Buai
| ||
Semambang Makmur
|
Bandar Jaya
|
Talang Medan
| ||
Serami Baru
|
Batu Enjung
| |||
Talang Arah
|
Brangan Mulya
|
SUNGAI RUMBAI
| ||
Talang Baru
|
Bunga Tanjung
|
Banjarsari
| ||
Lubuk Slandak
|
Gading Jaya
| |||
PONDOK SUGUH
|
Mandi Angin Jaya
|
Gajah Mati
| ||
Air Berau
|
Nelan Indah
|
Mekar Sari
| ||
Air Bikuk
|
Nenggalo
|
Padang Gading
| ||
Air Hitam
|
Pasar Bantal
|
Retak Mudik
| ||
Bumi Mekar
|
Pernyah
|
Sidodadi
| ||
Karya Mulya
|
Pondok Baru
|
Sumber Makmur
| ||
Lubuk Bento
|
Sido Makmur
|
Talang Gading
| ||
Pondok Kandang
|
Teramang Jaya
| |||
Pondok Suguh
|
TERSA TERUNJAM
| |||
Sinar Laut
|
V KOTO
|
Karang Jaya
| ||
Teluk Bakung
|
Lalang Luas
|
Mekar Jaya
| ||
Tunggang
|
Lubuk Labau
|
Pondok Kopi
| ||
Pondok Panjang
|
Setia Budi
| |||
Pondok Tengah
|
Talang Kuning
| |||
Resno
|
Teras Terunjam
| |||
Sungai Lintang
|
Terutung
| |||
Sungai Rengas
|
Tunggal Jaya
| |||
Talang Petai
| ||||
Talang Sakti
|
____________________
(Dari berbagai sumber)
0 Comments
Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !