Hubungan Sosiolinguistik dan Linguistik

Hubungan Sosiolinguistik dan Linguistik

            Linguistik secara umum, merupakan ilmu yang mengkaji tentang bahasa sebagai objek kajiannya. Berasal dari kata lingua (Latin) artinya bahasa. Istilah dalam linguistik, parole (ujaran), lingue (bahasa tertentu), language (bahasa secara umum), poliglot (banyak bahasa), monoglot (satu bahasa), linguis (pakar bahasa).
A.    Aliran dalam Linguistik
1.      Aliran Tradisional
Aliran yang didasari atas analisis makna dan tidak memperhatikan hierarki dalam bahasa sehingga batas antara satuan gramatik tidak jelas.
Contoh:
Atap itu tinggi
Ali meninggikan atap jemuran
(Sama-sama mengatakan kata sifat)
2.      Aliran Struktural
Aliran yang mengkaji bahasa daeri segi strukturnya. Struktur yang dimaksud yaitu struktur luar, sehingga terciptanya kata terbuka dan tertutup.
Contoh:

Sapi itu memakan rumput.
terbuka                                                       tertutup
3.      Aliran Praha
Menekankan kepada fonem sehingga membedakan antara fonetik dengan fonologis. Fonetik yaitu mempelajari bunyi bahasa, sedangkan fonologi yaitu mempelajari fungsi bahasa. Oleh sebab itu, mengharuskan adanya pasangan minimal.
Contoh:

Sapi             /s/, /a/, /p/, /i/ (fonem)

Sapi             siap, isap (pasangan minimal/fonem)
4.      Aliran Transformasi
Setiap manusia menggunakan bahasa yang tercermin dalam kalimat-kalimat, oleh sebab itu ada struktur lahir dan struktur batin (bersifat heterogen).
Contoh:
Jeki membenci Jiki (struktur lahirnya berbeda)
Jiki dibenci Jeki (struktur batinnya sama)
5.      Aliran Semantik-Generatif
Setiap manusia menggunakan bahasa yang tercermin dalam kalimat-kalimat, oleh sebab itu ada struktur lahir dan struktur batin (bersifat homogen).
Contoh:
Jeki membenci Jiki (tidak perlu menciptakan kalimat baru).

B.     Ruang Lingkup Kajian Linguistik
1.    Berdasarkan Objek Kajiannya
a.       Linguistik Mikro, yaitu mengkaji internal bahasa. Contoh: fonologi, morfologi, sintaksis, semantik, dll.
b.      Linguistik Makro, yaitu mengkaji eksternal bahasa. Contoh: sosiolinguistik, psikolinguistik, dll.
2.    Berdasarkan Tujuan Kajiannya
a.       Linguistik Teoretis, yaitu berusaha menemukan atau mencari teori-teori terbaru tentang bahasa.
b.      Lenguistik Terapan, yaitu berusaha menerapkan teori-teori linguistik. Contoh: membuat kamus, buku, dll.
3.    Berdasarkan Perkembangan Kajiannya
a.       Linguistik Sejarah, yaitu mengkaji perkembangan dan perubahan suatu bahasa atau sejumlah bahasa baik dibandingkan ataupun tidak (membandingkan).
b.      Sejarah Linguistik, yaitu mengkaji perkembangan ilmu linguistik baik tokoh amupun ajarannya.

C.    Linguistik Murni dan Linguistik Terapan
1.      Linguistik Murni
Disiplin ilmu yang membahas hakikat internal bahasa. Contoh: fonologi, morfologi, sintaksis, dan leksikon.
2.      Linguistik Terapan
Disiplin ilmu yang menelaah hakikat bahasa secara internal dan eksternal. Contoh: sosiolinguistik, psikolinguistik, semantik, pragmatik.

D.    Sosiolinguistik dan Kajian Interdisipliner
1.      Sosioloinguistik
a.       Menurut para ahli:
a)    Nancy Parrot Hickerson
Perpaduan antara linguistik dan sosiolinguistik yang memberi tekanan hubungan antara bahasa dan pemakainya.
b)   Joshua A. Fishman
Ilmu yang mempelajari ciri dan berbagai variasi bahasa serta hubungan antara bahasawan dengan ciri variasi bahasa tersebut.
c)    G.E. Booy, J.G. Kerstens H.J. Verkuyl
Cabang linguistik yang mempelajari faktor-faktor sosial yang berperan dalam pemakaian bahasa dan pergaulan.
b.      Kesimpulan
Jadi sosiolinguistik merupakan suatu cabang linguistik yang mementingkan pemakaian bahasa individu dalam konteks sosialnya.
2.      Kajian Interdisipliner
Sosiolinguistik merupakan penggabungan dua disiplin ilmu, yakni sosiologi dan linguistik. Linguistik mengkaji bahasa sedangkan sosiologi mengkaji manusia dalam masyarakat. Oleh sebab itu sosiolinguistik termasuk kajian interdisipliner, karena menggunakan dua bidang ilmu yang berbeda.

0 Comments