TUHAN, PADA-MU LABUHAN RINDUKU


Bissmillah...
sayup-sayup kudengar melodi ayat-Mu yang mengalun indah
lewat bisikan angin malam panjang jelang subuh
dari sudut kota seremban Bukittinggi nan megah

di kamar 3x4 itu nyamuk-nyamuk ikut menyaksikan
tetes demi tetes air mengalir di antara pori-pori dedaunan
hingga hanyut berserakan bersama malam kelam
kurindu dia kurindu cinta kuingin tinggalkan dunia tanpa noda 

Asshalatukhairuminannauum...
merdu lantunan panggilan-Mu itu menyentakkan lelapku
kusingkap tirai kusam pada dinding triplek kamar kos
perlahan kubasuh muka beranjak tuk penuhi seruan itu

kini kubuka jendela hati, kusaksikan indahnya malam yang lelah
di atas sajadah kusertakan tangan pasrah menengadah
Tuhan, kembalikan aku ke fitrah biar kesucian itu tetap membasah”
pada-Mu labuhan rinduku takkan membelah

Karya. Wahyu Saputra


7 Comments

  1. bagus bg,,,,nyentuh kata2 nya bg,,,like this,,,hehehhehe

    ReplyDelete
  2. keren bg puisinya,,pilihan kata2 nya bgus bg,,,:)

    ReplyDelete
  3. thanks zahra, dah koment, tp klo bisa dkritik donk, bukan memuji, hehee......

    ReplyDelete
  4. bagus bos.,
    salam kenal aja.,
    & terus berkarya..
    tolong di follbek ya :)))))

    ReplyDelete
  5. Tiada kata seindah doa, semakin makbur takala dirangkai dalam alunan puisi di senyapnya malam. Amien

    ReplyDelete
  6. Yozi_dp>>terimakasih kawan, itu hanya seutas sajak ketika bngun tdur aja kok. siip, semoga selalu ada niat untuk menulis, insyaallah ntar dfollow, jgn lupa follow balik ya..

    ReplyDelete
  7. Putri Busana>> tiada kata seindah do'a, tiada seruan selain kpada-Nya, tiada nada semerdu lantunan ayat-Nya.hehee

    ReplyDelete

Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !