Sehari Bersama Mahasiswa Deakin University

Pagi itu, aku dan dua orang temanku dipercayakan sebagai pemandu dalam heacking. Kami menemani beberapa mahasiswa Universitas Deakin Australia yang belajar Intensif Bahasa Indonesia di kampusku, Universitas Negeri Padang. Perjalan pagi itu diikuti oleh ketua jurusan Bahasa Indonesia dan beberapa dosen lainnya. Berawal dari penginapan kami menggunakan Bus kampus menuju Jembatan Siti Nurbaya. Di atas Bus kami langsung diperkenalkan kepada para Bule tersebut oleh salah satu dosen. Mereka menyapa dengan ramah.
Ketika matahari mulai menyingsing, kami mulai melangkah menyusuri jalan setapak di Bukit Gunung Padang. Bukit itu terletak yang tidak jauh dari Jembatan Siti Nurbaya. Memang perjalanan yang tidak begitu jauh, namun cukup melelahkan. Mula-mulanya aku merasa ragu untuk berbicara dengan mahasiswa dari negeri Kangguru itu. Namun setelah mereka bertanya dengan bahasa Indonesia yang patah-patah, aku jadi berani untuk mengeluarkan suara.
Aneh, aku terbawa-bawa menggunakan bahasa campur aduk, pakai bahasa Indonesia dicampur kosa kata bahasa Inggris yang aku ketahui. Kesempatan itu kami manfaatkan untuk berbagi, saling belajar tentang kampus, daerah, kebiasaan, atau budaya masing-masing. Sejak percakapan itulah aku mengetahui nama mereka. Mereka antara lain, Jessica Capkin, Eloise Clarke, Stephanie Cowdery, Alexandra Everard, Michael Filius, Breanna Funston, Clovers Hart, Aimee Lauren Mclachan, dan Erin Mclean.
Tidak terasa, akhirnya dengan waktu kurang lebih satu jam, kami sudah menginjak pasir Pantai Air Manis tersebut. Setelah menelusuri pemandangan dan hamparan lautan Pantai Air Manis itu, kami menghabiskan waktu menemani para mahasiswa Deakin Shopping dipinggiran pantai. Kemudian membawa mereka untuk melihat batu Malin Kundang, beberapa dari mereka mengabadikannya dengan kamera. Berbagai macam gaya mereka lakukan sambil tertawa-tawa, ada yang telungkup seperti batu Malin Kundang, ada juga yang memasang topi pada kepala batu itu. Hah...seru dan heboh waktu itu.
Ketika matahari terlihat mulai tinggi, kami melanjutkan perjalanan menuju Pelabuhan Teluk Bayur. Mulai dari pelabuhan tersebut menggunakan Bus untuk menuju Pantai Carloss yang tidak jauh dari Pantai Caroline bungus. Di sana sudah dihidangkan nasi beserta lauk-pauknya. Kami mulai makan bersama-sama. Terus setelah itu, semuanya terkapar karena kekenyangan. Ada yang tidur-tiduran, ada yang berenang sambil menikmati indahnya pemandangan di Pantai Carloss.
Pukul tiga sore, kami mulai beranjak menuju kampus UNP kembali. Diperjalanan pulang banyak yang ketiduran karena lelah dan suasana dalam Bus tersebut. Sebagian lagi asyik mengobrol dengan kami untuk menceritakan pengalamannya selama di Indonesia, khusunya di Padang. Sambil memperlancarkan bahasa Indonesia mereka, kami pun belajar kosa kata bahasa Inggris. Tepat jam 16.30 sore, kami sudah sampai di kampus dan kembali ke tempat tinggal masing-masing.
Berselang sehari setelah itu, aku dan temanku mendapat undangan dari ketua jurusan untuk menghadiri acara perpisahan Mahasiswa Deakin tersebut. Hanya terima kasih dan selamat jalan yang kuucapkan malam itu. Semoga nanti aku juga bisa berkunjung ke negeri Kangguru tersebut.

Wahyu Saputra
Mahasiswa Pend. Bahasa dan Sastra Indonesia, FBS UNP.

4 Comments

  1. Mantap bang,. tapi siapakah teman si akuuu?

    ReplyDelete
  2. hahahaaa..., makasih. teman si aku itu, tak perlulah dceritakan, cukup kita2 aja yg tau, haha

    ReplyDelete
  3. Mantap... ^_^

    Amiin... semoga impiannya tercapai, Bang :D ke Australia... hehe

    ReplyDelete
  4. hahahaaa..., amiin. mudah2an wik, itu hanya cita2 pngantar tidur kok, hehe

    ReplyDelete

Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !