Penulis : Yon Thayrun
Penerbit : Noura Books
Cetakan : 1, Maret
2012
Tebal : 254+8
Halaman
Harga : Rp. 38.000,-
“Musik
rock adalah kebebasan.
Musik
rock itu liar, tegas, semangat, dan mampu mendobrak perubahan.”
Salah satu kutipan dalam buku Best Seller yang
berjudul Jokowi Pemimpin Rakyat Berjiwa
Rocker. Buku buah karya Yon Thayrun ini berisikan sekelumit kisah tentang seorang
Wali Kota yang sangat fenomenal. Wali Kota yang berhasil memimpin daerah Solo dengan
gemilang dalam dua periode ini bernama lengkap Ir. H. Joko Widodo. Sekarang
akrab disapa Jokowi, sebuah panggilan dari pelanggan bisnis mebelnya di
Perancis.
Cerita dalam buku ini juga mengupas tentang kehidupan
Jokowi ketika kecil. Jokowi tumbuh dalam kondisi keluarga serba pas-pasan. Semasa
kecil dia tidak pernah menetap lama pada satu rumah. Rumahnya selalu
berpindah-pindah dari satu bantaran kali ke bantaran kali yang lain. Wali Kota
yang menyukai musik Rock ini, bersama keluarganya ia pernah menjadi penghuni
liar di Pasar Kayu.
Rumahnya juga pernah digusur oleh Pemerintah Kota Solo
tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Takdir memang berkata lain untuknya. Jokowi
dahulunya pernah kehilangan alis ketika bermain long bumbum ini mampu menjadi sosok yang tangguh dan cerdas. Hal
itu telah ia buktikan ketika sejak Sekolah Dasar (SD) hingga ke Sekolah
Menengah Atas (SMA).
Terbiasa dengan tekanan kehidupan, membuat Jokowi
memilih untuk melanjutkan pendidikan di universitas ternama di Yogyakarta. Jokowi
menimba ilmu di Universitas Gajah Mada dengan jurusan Teknologi Kayu. Sebab, ayahnya
tukang kayu, sehingga Jokowi sudah terbiasa hidup dalam tumpukan kayu di masa
kecilnya. Komitmennya supaya bisa merubah masa depan di dunia perkayuan dengan
cara yang lebih cerdas dan inovatif.
Selepas menamatkan pendidikannya, Jokowi bekerja di
sebuah PT. Kertas Kraft di daerah Aceh. Setelah itu Jokowi bersama istrinya, mencoba
mandiri menjadi seorang pengusaha mebel dengan nama CV. Rakabu. Akhirnya Jokowi
menjadi pengusaha sukses. Bersama teman-temannya Jokowi mendirikan Asmindo. Si
Tukang Kayu yang kerempeng ini pun dipercaya sebagai Ketua Komda Solo Raya.
Keberhasilan memimpin itulah mulanya Jokowi dipercaya
dan diusul oleh teman-temannya di Asmindo untuk menjadi Wali Kota Solo. Perubahan
yang Jokowi lakukan ketika terpilih menjadi Wali Kota Solo, telah memberikan
kepercayaan penuh kepada masyarakat Solo, sehingga Jokowi dipercaya dua periode
untuk menyandang jabatannya. Perubahan demi perubahan terus Jokowi lakukan
untuk membangun Kota Solo menjadi lebih baik.
Jokowi si tukang kayu, sangat dicintai oleh rakyatnya,
begitu juga sebaliknya. Jokowi sanggup berdiri menantang badai dari pusat
kekuasaan. Ia tidak segan Jagongan bersama
warganya di area Pos Kamling, mengayomi pedagang kaki lima, wong susah, mempermudah birokrasi,
memberikan pengobatan gratis bagi wong susah,
mengubah imej Satpol PP, bahkan tidak pernah mengambil gajinya selaku Wali
Kota.
Kebudayaan yang ada di daerah Kota Solo dibangkitnya
kembali dari tidur. Terbukti berbagai budaya telah masuk dalam kelender event nasional seperti, Solo Batik Carnivel, Solo
International Performing Art, Solo Batik Fashion, dan Solo Keroncong Festival.
Hal ini dilakukan karena Jokowi percaya bahwa dengan membangkitkan budaya akan
menimbulkan Multiplier effect bagi
Solo. Selain itu alat transportasi di Kota Solo semakin dibenah menjadi lebh
baik.
Mobil Esemka sebagai sebuah proyek prestisiusnya untuk
Indonesia mandiri. Jokowi semakin dikenal di mata dunia, Solo kota budaya telah
disulapnya menjadi The Spirit of Java.
Jokowi juga salah satu penggila berat Judas Priest dan Lamb of God. Jiwa rocker
itu yang telah membuatnya jadi manusia bebas, disiplin, tekun, sederhana, dan
rendah hati. Kiprahnya sebagai seorang Wali Kota Solo telah membuktikan bahwa
ia layak diperhitungkan oleh masyarakat luas.
Akhirnya sekarang banyak yang merindukan sosok
pemimpin seperti Jokowi. Hal itu karena masyarakat tahu dan telah melihat bukti
yang dilakukan Jokowi untuk masyarakatnya. Jokowi selalu membangun hubungan
yang baik dengan siapan pun, baik jurnalis, pegawai, maupun petani sekali pun.
Jokowi tidak pernah membedakan siapa yang harus dilayaninya, yang jelas dia
membantu semua masyarakat yang meminta bantuan kepadanya.
Banyak yang membanggakan Jokowi, namun ada juga yang
mengelukannya dengan ejekan. Sekarang dengan dukungan semua pihak, masyarakat
memberi kepercayaan kepada Jokowi sebagai Gubernur Ibu Kota Jakarta. Meskipun banyak
masyarakat Solo sangat berat hati melepaskannya. Namun yang terpenting kita
harus melihat pembuktian gebrakan baru apa ditangan Jokowi untuk menjadi Jakarta
Baru nantinya.
Resensiator: Wahyu Saputra
0 Comments
Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !