1001 Mimpi



1001 Mimpi

Sepoi-sepoi mimpi ini nyata!
Petik melodi sesuka hati, biar angin berhembus terus berirama
Satu dari seribu lebih bernyawa, bila saja kau mampu berbeda
Tanamkan dalam-dalam, dalam dada.

Bila saja kau mampu jadikan alam itu guru
Belajar! Hentakkan kaki pada bumi, sambut desis angin malam purnama
Nyawa itu roda, tanpa jari-jari, ibarat urat hilang nadi.
Mati!

1001 cara memulai menuai sebelum malam menyemai.
Lukislah mimpi dalam bentangan sejadah
Dalam malam berkabut basah, taburkan rindu pada-Nya
Uraikan titah pada Sang Pemurah.

Seribu dari satu bunga menganga tanpa penyangga
Bisa saja. Yang dihitung bukan pada jumlah, bukan tangkai.
Ya, tentu ini bukan pula cinta semusim sunyi
Tapi, bagaimana ia berdiri.

Hei! Apalagi yang kau tunggu?
1001 penulis rindu, hanya satu berkata cinta
Bebaslah! Tebas belenggumu dalam bayang-bayang semu.
Ingat! Ada 1001 kanvas perlu kau ukir,
begitu juga aku.

Air Tawar, Oktober 2013

0 Comments