Komunitas Reptil di Kota Padang ";Reptile Fram" di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
|
Namun
hal yang berbeda pada helatan FSN 2016 ini, Pemko Padang banyak melibatkan
kaula muda untuk berpartisipasi menyemarakkan perhelatan ini. Berbagai komunitas
anak muda pun berbondong-bondong dan antusias berpartisipasi. Tidak
tanggung-tanggung, lebih dari 30 komunitas ikut menggemakan festival adat dan
budaya kota Padang ini.
Kolaborasi
antara Pemko Padang dan puluhan komunitas anak muda di kota Padang ini membuat
suasana FSN 2016 riuh, tumpah ruah, dan terlihat sukses. Adapun puluhan
komunitas itu seperti Bloger Palanta, Padang Cat Lovers, Harley Davidson, KNPI
kota Padang, Rumah Ada Seni, Kelas Inspirasi Padang, MTMA Padang, Pendaki
Gunung Kota Padang, Anak-anak Minang, AISEC Padang, United Indonesia Chapter
Padang, ICI Padang, Asosiasi Fans Sepak Bola Eropa Kota Padang, Android Minang,
Earth Hour Padang, Onthel Pustaka,
Pulang Kampuang, NAFC Padang, J-Rockstar Club Padang, Reptil Farm Padang, serta
beberapa komunitas lainnya.
Komunitas Motor Gede (Moge) kota Padang ikut andil di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
|
Pernyataan
itu diungkapkan Wakil Walikota (Wawako) Padang, Emzalmi ketika ditemui
disela-sela acara karnaval usai pembukaan FSN 2016 secara resmi. “Kegiatan ini tidak saja melibatkan kelurahan
dan kecamatan se kota Padang, tapi juga melibatkan generasi muda dengan puluhan
komunitas se kota Padang,” ucapnya Rabu (7/9) sore.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)
Kota Padang, Medi Iswandi mangatakan hal
yang sama, bahwa FSN 2016
yang dilaksanakan
mulai 7 hingga 10 September ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, namun FSN
2016 ini lebih menitikberatkan untuk anak muda. Ia pun menyebutkan FSN 2016 ini diikuti komunitas anak muda Kota Padang sebanyak 24 komunitas anak muda.
“Kegiatan festival ini hampir mirip dengan
festival tahun lalu, hanya
saja kali ini menitikberatkan untuk anak muda,” sebutnya saat diwawancara usai
pembukaan secara resmi.
Aksi silat khas Minangkabau pun beraksi di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi) |
Selain
itu, komunitas yang terlibat dalam FSN 2016 ini juga ikut berpartisipasi dalam
berbagai lomba yang diadakan oleh panitia FSN. Kemudian berbagai stand komunitas pun berdiri rapi
menyemarakkan FSN 2016, dengan memperlihatkan keunggulan yang dimiliki oleh
komunitas masing-masing.
Candra,
salah satu anggota Komunitas Reptil kota Padang (Reptil Farm), sangat senang
bisa ikut berpartisipasi dalam acara FSN 2016. Menurut salah seorang anggota
Reptil Farm yang beranggota 32 orang ini, FSN 2016 merupakan salah satu “adat
nagari” yang sangat bagus sebagai wadah pengenalan komunitas sekaligus ajang
silaturahim dengan komunitas lainnya.
Bermacam pakaian unik ikut tampil dalam Lomba Karnaval di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi) |
Anggota
komunitas Reptil Farm yang sudah memiliki 100 ekor reptil ini mengakui bahwa
ini pertamakalinya berpartisipasi dalam FSN. Ia berpendapat bahwa FSN 2016
lebih semarak dibandingkan dengan FSN tahun sebelumnya. Ia pun berharap agar
FSN 2017 lebih semarak dan melibatkan lebih banyak komunitas anak muda, dan mahasiswa
di kampus se-kota Padang bahkan Sumatera Barat.
“Ikut
kontes dan terllibat diberbagai ekspo besar dan festival sering, tapi khusus
FSN baru kali ini. Tahun lalu anak muda kurang dilibatkan. Tapi tahun ini kita
diberi stand gratis,” katanya Kamis
(8/9) saat ditemui di standnya. (why)
Salah satu stand Komunitas MTMA kota Padang yang ambil bagian di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi) |
0 Comments
Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !