Puluhan Komunitas di Kota Padang Semarakkan Festival Siti Nurbaya 2016


Komunitas Reptil di Kota Padang ";Reptile Fram" di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
PADANG- Mayoritas masyarakat yang berdomisili di Minangkabau, khususnya kota Padang Sumatera Barat (Sumbar) mungkin sudah kenal dan lebih akrab dengan Festival Siti Nurbaya (FSN). Pasalnya FSN ini sudah diselenggarakan sejak 2011 lalu, dan pada tahun 2016 ini merupakan yang keenam kalinya diadakan Pemerintah Kota (Pemko) Padang.

Namun hal yang berbeda pada helatan FSN 2016 ini, Pemko Padang banyak melibatkan kaula muda untuk berpartisipasi menyemarakkan perhelatan ini. Berbagai komunitas anak muda pun berbondong-bondong dan antusias berpartisipasi. Tidak tanggung-tanggung, lebih dari 30 komunitas ikut menggemakan festival adat dan budaya kota Padang ini.


Kolaborasi antara Pemko Padang dan puluhan komunitas anak muda di kota Padang ini membuat suasana FSN 2016 riuh, tumpah ruah, dan terlihat sukses. Adapun puluhan komunitas itu seperti Bloger Palanta, Padang Cat Lovers, Harley Davidson, KNPI kota Padang, Rumah Ada Seni, Kelas Inspirasi Padang, MTMA Padang, Pendaki Gunung Kota Padang, Anak-anak Minang, AISEC Padang, United Indonesia Chapter Padang, ICI Padang, Asosiasi Fans Sepak Bola Eropa Kota Padang, Android Minang, Earth Hour  Padang, Onthel Pustaka, Pulang Kampuang, NAFC Padang, J-Rockstar Club Padang, Reptil Farm Padang, serta beberapa komunitas lainnya.
Komunitas Motor Gede (Moge) kota Padang ikut andil di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
Pernyataan itu diungkapkan Wakil Walikota (Wawako) Padang, Emzalmi ketika ditemui disela-sela acara karnaval usai pembukaan FSN 2016 secara resmi. “Kegiatan ini tidak saja melibatkan kelurahan dan kecamatan se kota Padang, tapi juga melibatkan generasi muda dengan puluhan komunitas se kota Padang,” ucapnya Rabu (7/9) sore.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Padang, Medi Iswandi mangatakan hal yang sama, bahwa FSN 2016 yang dilaksanakan mulai 7 hingga 10 September ini tidak jauh berbeda dengan tahun lalu, namun FSN 2016 ini lebih menitikberatkan untuk anak muda. Ia pun menyebutkan FSN 2016 ini diikuti komunitas anak muda Kota Padang sebanyak 24 komunitas anak muda.
“Kegiatan festival ini hampir mirip dengan festival tahun lalu, hanya saja kali ini menitikberatkan untuk anak muda,” sebutnya saat diwawancara usai pembukaan secara resmi.
Aksi silat khas Minangkabau pun beraksi di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
Selain itu, komunitas yang terlibat dalam FSN 2016 ini juga ikut berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan oleh panitia FSN. Kemudian berbagai stand komunitas pun berdiri rapi menyemarakkan FSN 2016, dengan memperlihatkan keunggulan yang dimiliki oleh komunitas masing-masing.

Candra, salah satu anggota Komunitas Reptil kota Padang (Reptil Farm), sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara FSN 2016. Menurut salah seorang anggota Reptil Farm yang beranggota 32 orang ini, FSN 2016 merupakan salah satu “adat nagari” yang sangat bagus sebagai wadah pengenalan komunitas sekaligus ajang silaturahim dengan komunitas lainnya.
Bermacam pakaian unik ikut tampil dalam Lomba Karnaval di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)
Anggota komunitas Reptil Farm yang sudah memiliki 100 ekor reptil ini mengakui bahwa ini pertamakalinya berpartisipasi dalam FSN. Ia berpendapat bahwa FSN 2016 lebih semarak dibandingkan dengan FSN tahun sebelumnya. Ia pun berharap agar FSN 2017 lebih semarak dan melibatkan lebih banyak komunitas anak muda, dan mahasiswa di kampus se-kota Padang bahkan Sumatera Barat.

“Ikut kontes dan terllibat diberbagai ekspo besar dan festival sering, tapi khusus FSN baru kali ini. Tahun lalu anak muda kurang dilibatkan. Tapi tahun ini kita diberi stand gratis,” katanya Kamis (8/9) saat ditemui di standnya. (why)
Salah satu stand Komunitas MTMA kota Padang yang ambil bagian di Festival Siti Nurbaya, Rabu (7/9). (dokumen pribadi)


0 Comments