Bisnis Usia Muda, Siapa Takut!



“Usia muda rentan dengan banyak hal, terutama dalam pengendalian emosi. Namun jika bisa menguasainya, emosi akan menjadi sebuah energi. Sukses di usia tua itu tobat, tapi sukses di usia muda itu hebat.”

Sukses (dalam artian financial) merupakan impian banyak orang, apalagi di usia muda. Namun itu bukanlah suatu pencapaian yang mudah, selain harus mau berjuang dan punya keberanian. Tentu tanpa perjuangan mustahil sukses itu datang tiba-tiba. Salah satu jalan menuju kesuksesan finansial adalah dengan cara menggeluti dunia bisnis.

Secara historis bisnis berasal dari kata bahasa Inggris yaitu business, dengan kata dasar busy (sibuk). Jadi business  bisa diartikan sibuk mengerjakan aktivitas dan pekerjaan yang mendatang keuntungan, baik dalam konteks individu, kelompok, atau masyarakat umum. Dalam kajian ilmu ekonomi, bisnis adalah suatu organisasi yang menjual barang atau jasa kepada konsumen untuk meraih laba. 

Mencerna pengertian bisnis saja kita sudah tahu, bahwa ketika ingin sukses secara finansial tentu harus mau mencari kesibukan (berjuang) yang positif untuk meriah keuntungan. Begitu pula di usia muda sudah mau berjuang, serta punya keberanian untuk mengambil resiko ketika terjun di dunia bisnis. Hal ini karena terjun ke dunia bisnis, artinya juga terjun pada satu lubang. Maka sebagai seorang pebisnis harus mampu menguasai lubang itu, jika tidak lubang itulah tempat kita ditimbun.

Selain keberanian, dan kemauan, seorang pebisnis juga harus punya modal. Modal keberanian dan kemauan saja tidaklah cukup, tanpa adanya modal awal. Pebisnis (businessman) haruslah memiliki modal awal, sebab businessman ialah pemilik usaha dan hidup dari perusahaan. Sangat berbeda dengan entrepreneur sebagai seorang pemilih usaha yang memberikan hidup mereka untuk perusahaan. Makanya businessman orangnya sangat ambisius, sedangkan entrepreneur kerjanya passion yang mampu melihat peluang meskipun hanya bermodalkan keberanian.

Tidak jarang seorang pebisnis ketika bisnis yang digelutinya anjlok, banyak yang down. Hal ini karena pebisnis tingkat stresnya lebih tinggi. Berbeda dengan halnya seorang pengusaha yang menjalani usaha dengan happy dan antusias. Hal ini karena pebisnis memulai bisnis dengan ide dan konsep yang sudah ada, sedangkan pengusaha membangun ide dan konsep itu sendiri untuk memulai bisnisnya. Maka sangat disarankan pebisnis harus memiliki jiwa entrepreneur, karena selama ini banyak pebisnis yang tidak memiliki jiwa entrepreneur, sehingga harus gulung tikar dihimpit perjalanan waktu.

Memang, usia merupakan faktor yang harus ditimbang-timbang ketika terjun ke dunia bisnis, apalagi usia masih muda. Umumnya usia muda sangat rentan dengan serangan emosi. Jika tidak mampu mengendalikan serangan emosi tersebut akan membawa kita down di masa tua. Itulah sebabnya masih banyak orang di masa tuanya yang belum mapan disegi finansial, karena terlalu dibawa arus emosi darah muda yang tidak bermanfaat.

Salah satu contohnya bisa kita lihat, bahwa betapa banyak anak muda yang hanya menghabiskan waktunya dengan penuh kesia-siaan. Misalnya saja banyak anak-anak yang sudah mulai sibuk dengan smartphone di rumah, dibanding belajar, atau bermain dengan teman sebayanya. Padahal bermain dengan teman sebaya, juga banyak positifnya, salah satunya bisa mendapat pelajaran tambahan dalam suatu permaian, menambah relasi dengan keluarga teman tersebut, serta belajar menjalin kebersamaan, karena bisnis tidak bisa dilakukan sendiri.

Contoh lain, misalnya remaja dan muda-mudi yang juga sibuk dengan gadget, atau stalking di media sosial dibanding mengambil peluang untuk memulai bisnis dengan memanfaatkan media sosial. Begitu pula muda-mudi sekarang yang lebih sibuk dengan “kekinian”, misalnya traveling, mendaki gunung, ke pulau-pulau, dan tempat wisata lainnya hanya dengan tujuan ikutan mode untuk bisa selfie, dibanding memanfaatkan peluang hobinya untuk dijadikan lading bisnis.

Padahal, kita sudah dinasihati oleh panutan dari entrepreneur ulung, Rasulullah Saw dari Ibunu Abbas r.a., dengan lima perkara dalam hidup ini, salah satunya “memanfaatkan waktu muda sebelum datang masa tua”. Nasihat ini sangat bagus untuk dicermati oleh kaula muda untuk bisa memanfaatkan waktu dengan memulai segala hal yang positif, salah satunya terjun ke dunia bisnis sebelum masa tua menjemput tiba-tiba.

Memang bukan sesuatu yang mutlak untuk memulai bisnis di masa muda, ketika umur beranjak tua pun boleh. Namun ketika memulai bisnia di masa muda tentu kita akan mempunyai waktu yang panjang untuk bisa belajar dan mengevaluasi perjalanan bisnis yang digeluti. Maka rentang waktu dijalani itulah kita bisa memilih peluang sekaligus solusi yang tepat untuk mematangkan bisnis yang sedang dijalani.

Tidak dipungkiri, setiap pebisnis pasti punya gelombangnya masing-masing dalam hal pasang-surutnya bisnis yang sedang digelutinya. Rentang waktu dari usia muda menuju usia tua inilah saat yang tepat menyiapkan segala hal dalam pergulatan dunia bisnis. Jika diusia muda sudah mampu menjalani bisnis dengan segala hal rintang-parintang dan resiko, bukan tidak mungkin di masa tua akan menuai hasil yang maksimal. Yakinlah, proses tidak akan pernah mengkhianati hasil, kecuali tidak pernah mau berproses.

Memulai bisnis di usia muda tentu sangat berdampak pada pola pikir, kematangan emosi, dan pengalaman hidup. Hal ini tidaklah mudah dijalani, sebab pengalaman di usia muda belumlah terlalu matang, begitu pula emosi. Ketika teman sebaya sedang sibuk menikmati kebahagiaan masa muda, ketika pun berkeinginan yang sama, tapi di sisi lain kita juga harus menjalani bisnis demi masa depan yang gemilang. Pembagian sikap dan emosi seperti ini harus bisa dikendalikan dengan sebijak mungkin, agar tidak berdampak pada bisnis yang sedang dijalani.

Mengamati dinamika dunia bisnis zaman sekarang, baik di ranah lokal maupun nasional masih sangat menjanjikan. Namun tentunya ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika sudah berniat untuki memulai bisnis. Hal ini karena ketika terjun di dunia bisnis, kita tidak bisa terjun bebas tanpa perhitungan. Dunia bisnis bukan tempat nyemplung, menyelam, kemudian sukses tanpa berani menjalani proses.

Punya modal awal juga tidak cukup, tanpa menimbang-nimbang bisnis yang akan dijalani. Ada banyak hal yang harus dikaji sebelum menjatuhkan hati pada bisnis, terutama tentang industri pasar, dan kebutuhan masyarakat yang lebih kekinian, serta memiliki prospek jangka panjang. Misalnya saja dibidang kuliner, kafe, restoran, salon, barbershop, laundry, interior (furniture), farmasi, otomotif, elektronik, onlineshop, asesories, dan banyak lagi bisnis lainnya. Maka untuk memulai bisnis, bisa dipelajari di Rajali.com yang menyajikan konsep bisnis. Terutama sekali dalam indutri bisnis online, yang menyajikan platform toko online Rajali B2B Marketplace.

Maka dari sekian banyak pilihan sasaran, pilihlah sasaran dengan tepat sesuai fashion yang lebih disukai, dan lebih mampu dijalani. Setelah ada pilihan, maka waktunya untuk memulai. Biasanya banyak orang gagal ketika memulai. Hal ini karena memulai ialah momok yang menakutkan, misalnya takut gagal, takut bangkrut, takut apes, takut tidak bisa apa-apa. Padahal ketakutan itulah kegagalan yang sebenarnya. Makanya ada quote yang sangat jitu, “lebih baik mencoba gagal daripada gagal mencoba.”

Padahal, setiap orang punya jatah kegagalan masing-masing. Oleh sebab itu pula, kita harus berani menghabis jatah kegagalan tersebut. Tentunya, dengan mencoba gagal kita akan berproses untuk mencoba lagi. Maka dari proses gagal itu pulalah kita akan belajar untuk menghapuskan kata gagal, yang berganti dengan kata sukses. Makanya tidak jarang ada orang belasan tahun sudah menjadi pebisnis yang cukup sukses, karena dia sudah berani mengambil jatah gagalnya, daripada diburu usia. Ayo memulai, selagi muda! *

kontes-blog-960x960c-rev2http://www.ngeblog.me/kontes-blog-960x960c-rev2/

2 Comments

  1. Ralali.com emang membantu banget buat para pengusaha, karena mampu menghubungkan pengusaha satu dengan yang lainya untuk transaksi grosir lebih mudah. Sebagai tukang layangan, sayapun jadi terbantu dalam menemukan partner jualan saya

    Btw kunjungan baliknya ya di artikelku ini http://amir-silangit.blogspot.co.id/2016/11/mudahnya-memulai-usaha-di-usia-muda.html

    Terimakasih^_^

    ReplyDelete
  2. Terima kasih Mas Amir sudah berkunjung ke Terminal Kata...
    Yups, nanti saya coba mampir, curi2 ilmu di blog mas..hehee

    ReplyDelete

Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !