Jika gagal memasuki kampus PTN, jangan patah arang
untuk bisa duduk dibangku kuliah. Masih banyak jalan agar bisa menimba ilmu ke
jenjang yang lebih tinggi, salah satunya di Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Jangan salah, saat ini kualitas lulusan PTS atau kampus swasta tidak kalah dari
lulusan PTN yang ada.
Seseorang masuk kampus PTN bukanlah dinilai
ketajaman otaknya semata. Kadang karena nasib yang belum berpihak untuk bisa
kuliah di kampus berlabel “negeri”. Banyak diantara mahasiswa yang kuliah dikampus swasta lebih cemerlang, jenius, dan berprestasi. Sebaliknya banyak juga
mahasiswa di kampus negeri tidak tahu apa-apa, dan biasa-biasa aja.
Artinya, meskipun status kampus memiliki pengaruh
penting, tapi itu bukanlah satu-satunya ukuran jalan kesuksesan seseorang. Penentu
suksesnya seseorang, selain andil Tuhan ialah kemauan dan tekadnya sendiri.
Maka, jika tidak lulus PTN janganlah menyerah dan putus asa, sebab kuliah di
kampus swasta bukanlah kutukan yang menyiksa.
Bila seseorang menyerah, seakan-akan PTN ialah
satu-satunya jalan sukses, sebenarnya ia sendiri telah mengutuk dirinya sendiri
menjadi manusia paling bodoh. Logikanya, orang yang tidak kuliah saja bisa
sukses. Berarti #KuliahdiKampusSwasta justru bisa menjadi lebih sukses, bukan
kampus negeri semata.
Jika dilihat pun, sebenarnya tidak perbedaan yang
terlalu mencolok antara kampus negeri dan kampus swasta. Dari segi biaya, meskipun
mayoritas anggapan orang PTS lebih mahal. Jangan salah, sekarang PTN juga
hampir sama bahkan ada yang lebih mahal dibanding di PTS, bisa mencapai Rp5 dan
Rp8 juta per semester diluar uang masuk.
Misalnya, jika memang terkendala dari segi biaya,
di kampus PTS juga banyak menyediakan beasiswa. Ada beasiswa yayasan,
pemerintah, perusahaan, serta mitra kampus yang bersangkutan. Jadi tidak ada
alasan mendewakan kuliah di PTN lebih murah, sedangkan PTS lebih mahal
atau sulit. Berpandai-pandailah mencari jalan, agar bisa kuliah terasa lebih
ringan.
Bila membandingkan kualitas, PTS bisa menyamakan
jurusan, mata kuliah, dan dosennya umumnya juga banyak di datangkan dari PTN.
Status akreditasi institusi, jurusan atau program studi, dan fasilitas yang
didapat tidak kalah saing dari yang dimiliki kampus PTN. Jadi, lulusan PTS
mayoritas juga lebih profesional, unggul, berkualitas, berdaya saing, dan lebih
mandiri.
Jangan Salah Pilih
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), serta
pemaparan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti),
Mohammad Nasir, saat Kuliah Umum di Universitas Negeri Padang (UNP) bulan lalu menyebutkan di Indonesia ada 4.498
perguruan tinggi, dengan 25.548 program studi.
Rinciannya
sebanyak 134 PTN, 160 politeknik, sedangkan dan sekitar 4.200 lainnya PTS. Melihat
data itu, sangat banyak pilihan serta peluang untuk bisa melanjutkan studi yang
lebih tinggi. Maka tidak ada alasan lagi untuk tidak bisa menemukan kampus yang
cocok untuk melanjutkan kuliah.
Pesannya,
jangan sampai salah pilih dalam menentukan kampus yang cocok menimba ilmu
sesuai bidang diinginkan. Sebelum daftar kuliah, selain masalah biaya, ada
baiknya melihat profil perguruan tinggi tujuan. Misalnya, status akreditasi
institusi, dan program studi, sarana prasarana, prestasi kampus, dan lainnya.
Jika
tidak lulus di PTN, disarankan calon mahasiswa baru memilih kampus swasta bermutu, dan
banyak mitra kerjasama dengan perusahaan, agar lebih mudah menjangkau dunia kerja
setelah lulus. Misalnya, di Kopertis X (Sumbar, Riau, Jambi, dan Kepulauan
Riau), bisa memilih Politeknik Caltex Riau (PCR) di Pekanbaru, yang diakui Politeknik Swasta Terbaik Nasional.
Kenapa PCR?
PoliteknikCaltek Riau (PCR) sebagai Politeknik Terbaik bisa menjadi pilihan tepat untuk melanjutkan kuliah, sebab
PCR sudah berumur 16 tahun sejak 2001 lalu. Artinya, PCR sudah mencetak ribuan
lulusan professional. Alumni PCR banyak
kerja di perusahaan-perusahaan besar, seperti PT. Chevron Pacific Indonesia,
Pertamina, PLN, industri minyak, penerbangan, perbankan, telekomunikasi, bahkan
institusi pemerintahan, dan wirausaha.
Saat
ini PCR sudah punya 10 program studi, yakni 5 program studi D-III dan 5 program
studi D-IV sesuai kebutuhan dunia kerja saat ini. Kampus yang bermoto “Empowers
You to Global Competition” ini sudah mengantongi akreditasi institusi “B” dari
Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Selain
itu, mahasiswa PCR sering menyabet prestasi dari berbagai bidang, mulai dari
teknologi dan informasi, hingga bidang keolahragaan. Semua itu ditunjang dengan
berbagai fasilitas lengkap, seperti mainhall, auditorium, amphie
theater, guest house, ruang studio, laboratorium, ruang workshop, ruang serba
guna, kantin, tempat ibadah, student center, sporthall, perpustakaan, serta ruang kelas yang
lengkap.
Lebih
pentingnya lagi, PCR dengan visi “Menyelenggarakan Sistem Pendidikan Vokasi yang
Berkulitas dengan Menghasilkan Lulusan yang Profesional” ini bebas asap rokok,
ramah lingkungan, dan tertib lalu lintas. Hal ini pula menjadikan PCR sebagai
Politeknik Swasta Terbaik.
Kampus
yang beralamat di Jalan Umban Sari (Patin) No. 1 Rumbai Pekanbaru-Riau ini,
bukan hanya dijadikan tempat menimba ilmu pengetahuan semata, tapi sekaligus juga
dididik mengaplikasikan nilai karakter unggul. Seperti keperibadian baik dengan
nilai integritas, kredibiltas, jujur, disiplin, semangat, bertakwa, dan profesional.
Jadi,
jangan galau jika tidak lulusan di PTN, apalagi menganggap kuliah di kampus PTS
sebagai kutukan. PCR Politeknik Swasta Terbaik di Indonesia tepat menjadi pilihan,
sekaligus menempa ilmu sesuai kebutuhan dunia kerja dan industri saat ini
secara profesional. Ayo rencanakan masa depan lebih baik bersama PCR. Semangat
!
________________________________________________________________________
Tulisan ini untuk Lomba Blog PCR
________________________________________________________________________
Tulisan ini untuk Lomba Blog PCR
0 Comments
Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !