Datang ke Sumbar, Wajib Cicipi Kue Bika Panggang Khas Minangkabau


SELALU ada yang menarik diulas di Ranah Minang. Apalagi selain budaya yang unik, dan keindahan alamnya yang menawan, Sumatra Barat (Sumbar) memang terkenal dengan beragam kuliner sejak dulu, yang wajib dicicipi tentunya.

Umumnya orang mengenal Minangkabau hanya dengan randang, atau Sate Padang. Padahal, banyak kuliner lain yang bercitarasa unik dan wajib dinikmati. Salah satunya, Kue Bika bercitarasa manis, gurih, dan lezat dengan aromanya yang khas memanjakan lidah.




Kue Bika ini bisa didapatkan di Nagari Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar. Jaraknya sekitar dua jam jika perjalanan dari Kota Padang, atau 20 menit dari Bukittinggi. Letaknya persis di pinggiran Jalan Raya Padang Panjang-Bukittinggi. Mulai dari Bika Marina, hingga Bika Talago bisa dijumpai di kiri-kanan jalan.

Kue Bika panggang memang nikmat dilahap ketika masih hangat, dan baru diangkat dari wadah atas perapian. Ditemani dengan secangkir kopi, atau teh yang menghangatkan. Apalagi, daerah Koto Baru memang terkenal sejuk dan berudara dingin.



Keterangan pemilik usaha Kue Bika, bahan dasarnya tepung beras, kemudian dicampur dengan variasi rasa kelapa, pisang, atau durian. Kemudian, adonan diletak di atas daun pisang dan dimasukkan dalam wadah, kemudian dibakar di atas perapian.

Setidaknya butuh waktu 10-15 menit proses pembakaran di atas perapian, hingga Kue Bika benar-benar matang. Setelah kira-kira matang, wadah pemanggangan yang berisi sekitar empat Kue Bika tersebut diangkat, dan siap untuk disajikan ke pengunjung.

Dalam sehari, pengakuan pengusaha Kue Bika panggang, bisa mencetak 2.000 kue. Buka dari pukul 07.00 WIB hingga 17.30 WIB setiap harinya. Jika tertarik, setiap pengunjung bisa menyaksikan langsung proses pembuatan adonan, hingga tahapan pembakaran hingga Kue Bika matang.

Bukan hanya itu, sambil menikmati Kue Bika di Koto Baru, kita juga disuguhi keindahan pemandangan Gunung Merapi yang menjulang. Tepat di belakang Kue Bika Talago, terdapat danau buatan yang disebut warga setempat dengan telaga (talago) yang terhampar luas.


Berbeda dengan Bika Ambon dari Medan, Sumatra Utara (Sumut) yang bentuknya mirip sarawan tawon. Kue Bika khas Minangkabau ini, bentuknya lebih mirip Kue Apem, tapi tekstur dan aromanya sangat tajam khas kelapa atau pisang. Sungguh menggiurkan untuk dicicipi.

Kue Bika panggang khas Minangkabau ini, setidaknya ada dua citarasa, yakni rasa kelapa dan rasa pisang, bahkan kadang rasa durian. Bahannya memang terbuat dari tepung beras, air kelapa, santan. Sementara untuk bahan Kue Bika rasa pisang, di antaranya tepung, gula, air, dan pisang.

Terkait harga, tidak terlalu mahal, dan sebanding dengan rasanya yang ditawarkan. Satu Kue Bika hanya Rp3.000 atau kadang Rp10.000 untuk tiga Kue Bika. Biasanya, harus antri untuk mendapatkannya, sebab banyak pembeli. Bukan hanya dari Sumbar, tapi kadang juga dari Malaysia, atau Singapura.  

Bagi yang penasaran dengan Kue Bika panggang ini, datang saja ke Koto Baru, tidak jauh dari Padang Panjang. Beragam usaha Kue Bika bisa disinggahi, dan bisa untuk oleh-oleh. Selain Koto Baru, ada juga di daerah Kayu Tanam, dan daerah Banda Buek Kota Padang yang menyajikan Kue Bika yang wajib dicicipi.*

0 Comments