Indonesia dalam Lukisan
Bentangan alam terhampar luas,
udara jingga berhembus bebas,
Gunung Singgalang agung menjulang, di
akarnya sajak terlahirkan,
kicau burung terbentang panjang, menyampaikan
tangisan malam,
ini lah perjalanan yang panjang.
Hei,
Bung! Dan ini, bukan lagi mimpi menjelang siang
Tak
usah kau tanam pohon-pohon tumbang perdamaian,
bila
akhirnya menyisakan duri-duri dalam diri.
Usahlah
bicara tentang Tuhan, dengan syair-syair kelabu,
dunia
saja kau bimbang.
Usahlah
menjadi penentang, teori-teorimu tak mengubah dunia nyata.
Bisik
burung di atas genteng; “Aku menatap angin menghela rimbun daun,
harap
cemas menanti selesai badai, biar ketika pagi mengurai kicau di atasnya.”
Bila
sudi, biarkan aku menyanyi sekali lagi.
Ini
jelas sebuah selaksa, lukisan rindu dalam peta
Lihat!
Ada cemara di batas kota, tak berdaun apa lagi bunga.
Helai
demi helai, daunnya rontok dimakan sukma,
Jiwaku
takut ini sirna.
Tolong,
lukis Indonesia dalam nyata raya-nya.
singkirkan politik penebas dalam dada
Taburkan
bunga dalam sengketa.
Air Tawar, Oktober 2013
0 Comments
Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !