“Apa yang yang terucap
akan hilang, yang tertulis akan abadi.”
Peribahasa di atas berasal dari bahasa
Latin kuno yaitu Verba Volent Screpta
Manen. Sebenarnya tujuannya bukan hanya sekedar untuk menulis, namun yang
ditulis pun harus bisa tersebar, atau dibagikan ke orang lain (pembaca), agar
membawa manfaat. Sebab, orang yang sukses adalah orang yang membawa manfaat
bagi orang lain.
Memang, banyak cara untuk berbagi. Setiap
orang pun bisa berbagai dengan caranya masing-masing. Sebab, berbagi bukan hanya
dalam bentuk materi, atau barang. Salah satu cara berbagi bisa melalui tulisan,
seperti tentang ilmu pengetahuan, tips, atau berbagai informasi lainnya. Apalagi
saat ini perkembangan teknologi sudah merambang ke seluruh dunia.
Tidak dipungkiri, pesatnya perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai segi kehidupan. Saat ini setiap orang bisa mengakses berbagai informasi. Dengan adanya berbagai aplikasi teknologi, sebagai salah satu jalan mempermudah untuk berbagi. Dengan kecanggihan dan kecepatan akses teknologi informasi terkini, mampu menyebarkan berbagai informasi secara cepat, dan lebih dekat.
Tidak dipungkiri, pesatnya perkembangan teknologi saat ini sudah merambah ke berbagai segi kehidupan. Saat ini setiap orang bisa mengakses berbagai informasi. Dengan adanya berbagai aplikasi teknologi, sebagai salah satu jalan mempermudah untuk berbagi. Dengan kecanggihan dan kecepatan akses teknologi informasi terkini, mampu menyebarkan berbagai informasi secara cepat, dan lebih dekat.
Apalagi berhubung adanya Hari Blogger Nasional 2016 pada bulan
Oktober lalu, tentu menjadi event
penting bagi para blogger di seluruh
tanah air. Sebab, blog merupakan salah satu wadah berbagi dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi, sekaligus juga tempat menggali berbagai informasi. Dengan menggali berbagai informasi yang disajikan berbagai blogger, kita tidak menjadi manusia goblok, apalagi gagap teknologi (gaptek). Sebab, dengan ngeblog berbagai event-event untuk blogger bisa diikuti. Termasuk pada #HariBloggerNasional2016
ini juga digelar Blog Competition oleh
@bloggercampid.
Ini ada tiga alasan ngeblog, agar tidak menjadi manusia ngeblog. Sebab, dengan ngeblog bisa berbagi, mempertajam tulisan, dan meningkatkan aktivitas membaca.
Ini ada tiga alasan ngeblog, agar tidak menjadi manusia ngeblog. Sebab, dengan ngeblog bisa berbagi, mempertajam tulisan, dan meningkatkan aktivitas membaca.
#SayaNgeblogKarena
Ingin Berbagi
Saya “berkenalan” dengan blog sejak
tahun 2011, saat masih aktif kuliah di salah satu universitas negeri di
Sumatera Barat (Sumbar). Ketika itu, saya sempat bergabung dengan media kampus,
dan sekaligus saya juga suka menulis. Saya pun berhasil menulis berbagai
gender, baik fiksi, seperti cerpen, puisi, dongeng, maupun nonfiksi seperti
artikel, feature, kritik sastra, dan berita. Setiap tulisan yang saya tulis, hampir semuanya sudah
terbit diberbagai media lokal di Sumbar.
Sebenarnya, saya mengenal dunia blog
bukan secara sengaja. Saat sedang aktif di media kampus itu, saya sempat
melihat seorang teman yang mengotak-atik blognya (blogspot), yang berisikan
berbagai tulisan karyanya sendiri. Blognya memang sangat sederhana. Saat itu,
saya pun teringat dengan tulisan-tulisan saya yang terbit di berbagai media (koran),
yang pasti pembacanya sangat terbatas. Sebab, korannya hanya beredar di daerah lokal
sebatas Sumbar saja. Maka saat itu pula saya mulai searching di google tentang
blog, dan mendaftar, agar bisa berbagi dengan pembaca lebih luas.
Setelah mempunyai blog, saat itulah saya
mulai “gila” dengan dunia blogger. Mengisi
dengan berbagai tulisan, yang umumnya hanya tulisan-tulisan yang sudah terbit
di media. Kemudian, hampir setiap hari saya searching
berbagai cara menghiasi blog. Saat itu, setiap malam saya begadang di
kesekteriatan organisasi kampus. Semua itu saya lakukan secara otodidak, mulai
dari gonta-ganti template, memasang banner berjalan, tulisan berjalan, dan lainnya.
Saat-saat itulah saya memang benar-benar gila dengan dunia blogger.
Pada waktu itu, blog yang saya kelola
sudah beberapa kali mengalami perubahan, baik nama, template, tema, sehingga pernah error
dan tidak bisa diotak-atik lagi. Setelah lulus kuliah, saya tidak aktif lagi
dengan dunia blogger, sebab sibuk
dengan dunia kerja. Alasannya, selain dunia kerja saya sangat jauh dari dunia
tulis-menulis, blogger, dan merasa
tidak punya waktu untuk mengelola blogger.
Saya menulis pun hanya untuk dikirim ke berbagai media lokal saja, demi
mengharap honor. Hehehe… Sebab kesibukan kerja, akhrinya saya mulai jarang
menulis.
#SayaNgeblogKarena
Agar Aktif Menulis
Setelah saya terjun kembali ke dunia
jurnalis di sebuah media di Sumbar, saya kembali aktif ngeblog. Sebab, saya sering
begadang di kantor, dan saat itu saya harus memanfaatkan jaringan internet (wifi) kantor sampai sekarang ini.
Kembali “memanaskan” api tulisan yang sudah lama redup selama ini.
Ketika mulai aktif kembali ngeblog, saya
mulai mengikuti event lomba blog
dalam Festival Siti Nurbaya 2016 yang
digelar oleh pemerintah kota Padang. Alhamdulillah,
bersyukur sekaligus surprise, sebab
saya meraih juara 1. Mulai dari sanalah, motivasi saya ngeblog membara lagi. Sampai
saat ini, saya selalu mencari informasi tentang lomba blog. Berbagai lomba blog
saya ikuti, meskipun belum banyak berhasil sebagai pemenang.
Namun paling tidak, dengan berbagai event lomba blog saya ikuti, saya
kembali aktif menulis. Saat ini berbagai tulisan harus berhasil saya tulis
untuk mengisi blog. Saya selalu berusaha untuk menghasilkan minimal satu
tulisan per harinya. Meskipun kadang sering “tercecer”.
Saya kembali ingat peluru motivasi dari
seorang ulama besar, Imam Al-Ghazali. Kira-kira pesannya begini, “Jika kamu bukan anak raja, dan kamu bukan
anak ulama besar. Maka jadilah penulis.” Peluru itu rasanya kembali
menancap di dalam dada saya. Kemudian menjalar sampai ke sepuluh jari, untuk selalu
memegang keyboard untuk kembali
menghasilkan tulisan.
Apalagi, dalam sebuah Tafsir
Al-Qurthubi, 2002 yang dikatakan oleh Qatadah bahwa menulis merupakan nikmat
termahal yang telah diberikan oleh Allah, sekaligus ia juga sebagai perantara untuk
memahami sesuatu. Tanpanya, agama tidak akan berdiri, dan kehidupan tidak
terarah. Nah, begitulah pentingnya menulis.
Memang, kembalinya keaktifan saya ke
dunia blogger saat ini, tentu saya selalu
diburu waktu. Disamping kerja mengejar deadline
berita, saya juga harus menulis untuk mengikuti berbagai event lomba blog. Termasuk
Blog Competition #HariBloggerNasional2016 yang digelar oleh @bloggercampid ini.
#SayaNgeblogKarena
Agar Terus Membaca
Saya kira hampir semua orang sudah tahu, membaca merupakan salah satu
jendela pengetahuan. Membaca sangat dianjurkan bagi semua kalangan. Bahkan bagi
orang Islam, di dalam Al-Qur’an tertulis jelas Iqra’ (bacalah). Selain itu,
secara tegas tercantum di Al-Qur’an, dalam memotivasi agar selalu cinta membaca,
yang artinya “Bacalah dengan (menyebut)
nama Tuhanmu yang menciptakan.” (Al-Alaq:1).
Membaca itu menyehatkan otak, meskipun tak harus jadi penulis.
Sayangnya, di negeri kita masih
rendah minat membaca. Berdasarkan informasi dari survei yang dilakukan United Nations Educational, Scientific and
Cultural Organisation (UNESCO), pada tahun 2012 minat membaca di Indonesia
hanya 0,001 persen atau hanya 1 dari 1000 orang yang gemar membaca. Nah, saya yang selama ini suka
mengoleksi buku meskipun tidak semuanya dibaca, kembali semangat membaca. Menimal
membaca berbagai artikel. Sebab, dengan banyak membaca beberapa ide menulis pun
muncul, apalagi untuk mengikuti berbagai event
lomba blog.
Memang benar adanya, jika ingin menulis harus banyak membaca, meskipun
membaca bukanlah untuk melahirkan penulis. Sesuai
pernyataan Eka Kurniawan, sastrawan Indonesia ternama pada Seminar Sastra Nasional di Pustaka Daerah Sumatera Barat 13
Agustus 2016, bahwa membaca itu suatu kebutuhan. Ibaratnya dibidang
olahraga, jika ingin sehat seseorang harus berolahraga. Meskipun tanpa olahraga
seseorang juga bisa sehat, tapi sehatnya orang yang berolahraga sangat jauh
berbeda dengan orang yang tidak berolahraga. Namun
hal yang harus dipahami, olahraga tidak harus menjadi atlit.
Begitu pula dengan membaca, tidak harus menjadi seorang penulis, namun
setidaknya wawasan kita bertambah, dan sekaligus juga akan bisa menulis. Semoga kita bisa memanfaatkan blog sebagai wadah untuk menyalurkan hobi
berolahraga. Dengan harapan sebagai jalan menyehatkan pemikiran, wawasan, sekaligus
berbagi untuk seluruh pembaca di dunia. Terutama memotivasi kaum muda di
Indonesia.*
______________________________________________________________________________
Tulisan ini diikutsertakan untuk Blog Competition
#HariBloggerNasional2016 oleh @bloggercampid
3 Comments
Kalau aku, aku ngeblog karena hobi membaca dan menulis, berbagi ilmu dari hobiku, dan sebagai mata pencaharian
ReplyDeletesebenarnya tidak jauh bedalah kita mas...
ReplyDeletesemoga selalu semangat mas!
Tetaplah membaca,teruslah menulis, dan jangan berhenti berbagi...
ReplyDeleteJika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !