UNP Raih Akreditasi A dari BAN-PT


PADANG- Harapan Universitas Negeri Padang (UNP) menuju “World Class University” (WCU) semakin terbuka, pasalnya UNP baru saja meraih akreditasi A dari Badan Akareditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Pernyataan itu disampaikan Rektor UNP, Prof. Ganefri, Ph.D. di ruang Rektorat UNP, Kamis (29/12).

Ganefri menyebutkan dari 17 Perguruan Tinggi (PT) Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) negeri dan swasta, 7 diantaranya mengajukan akreditasi, hanya 4 PT LPTK meraih akreditasi A, salah satunya UNP. Prestasi ini menurutnya sebagai langkah awal menuju WCU.

“Alhamdulillah dari 4.300 jumlah PT se-Indonesia, 48 PT meraih akreditasi A, salah satunya UNP. Ini prestasi keluarga besar UNP. Terima kasih kita ucapkan kepada seluruh civitas akademika UNP dan alumni, terutama tim penyusunan borang yang diketuai oleh Prof. Dr. Syahrial Bakhtiar, M.Pd. selaku Wakil Rektor IV,” papar Ganefri.

Selanjutnya, Ganefri mengakui bahwa proses akreditasi ini sudah dipersiapkan sejak kepemimpinan UNP Prof. Dr. Phil. Yanuar Kiram. Sebelum dikirim borang akreditasi ke BAN PT, semua berkas dinilai oleh tim asesor dari UNP, Prof. Dr. Rusdinal, M.Pd., Prof. Dr. Azwar Ananda, M.A., dan Prof. Dr. Idris, M.Si.

Selain akreditasi institusi yang A, Ganefri juga mengatakan bahwa saat ini hampir 30 program studi di UNP juga sudah terakreditasi A. Ia berpendapat prestasi ini harga diri sekaligus pengembanan tanggungjawab yang lebih besar ke depannya. Menurutnya akreditasi A ini bukanlah tujuan akhir, tapi lebih diutamakan kualitas pelayanan dan lulusan yang berdaya saing.

“Prestasi ini amanah besar. Orientasi akreditasi A ini agar kita semakin termotivasi untuk meningkatkan pelayanan yang prima, lulusan berkulitas, agar bisa disenangi oleh khalayak. Percuma akreditasi A, jika lulusan kita menganggur,” jelasnya.

Ganefri juga menyampaikan pada tahun 2017, UNP akan menggunakan sistem digital dengan i-aplikasi. Ia berpendapat dengan i-aplikasi ini semua manajemen, tata kelola, dan semua program kerja semakin transparan. Ia pun sangat yakin dengan adanya sistem digital ini pengelolan UNP bisa terkontrol dengan baik.

Kemudian UNP juga tegah mempersiapkan diri dari status otonomi Badan Layanan Umum (BLU) untuk menuju Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Setelah mengantongi PTN-BH ini UNP bisa membuka program studi sesuai yang diinginkan lapangan kerja hanya melalui rapat senat.

“Kita selama ini kalau mau membuka atau menutup prodi harus ada persetujuan dari Kemenristekdikti. Jika sudah PTN-BH kita bisa memperbanyak prodi sesuai kebutuhan, baik S1 atau S2. Saat ini UNP baru sebanyak 94 prodi,” sebutnya.

Selain itu, UNP ke depannya ingin mendapat pengakuan akreditasi internasional. Salah satu langkah mencapai akreditasi internasional tersebut, semua dosen UNP diharuskan untuk memperbanyak riset, terutama riset yang bertaraf internasional. Dengan semakin banyaknya hasil riset dari dosen akan berdampak positif terhadap kualitas lulusan.

“Kita tengah menuju WCU, karena visi UNP minimal 2020 kita harus unggul di Asia Tenggara. Makanya tahun 2018 kita dorong prodi yang akreditasi A untuk mengajukan akreditasi internasional,” tambahnya.

Rektor UNP, Ganefri berharap dengan meraih akreditasi internasional, UNP semakin terpercaya sebagai PT yang berkualitas di mata masyarakat. Menurutnya apabila lulusan berkualitas perubahan ekonomi masyarakat semakin meningkat. Ia berpendapat saat ini harapan masyarakat lulusan PT bukan hanya untuk pendidikan, tapi juga perubahan ekonomi. (why)

_____________________________ 

Dimuat di Harian Metro Andalas

1 Comments

  1. Hi! I just would like to give you a huge thumbs up for the excellent
    info you have got right here on this post. I will be returning to
    your site for more soon.

    ReplyDelete

Jika bermanfaat tolong sebarkan dengan mencantumkan sumber yang jelas. Terima Kasih !